OPTIMISASI
EKONOMI
1. METODE
DALAM MENGGAMBARKAN HUBUNGAN EKONOMI
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk
persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel dan/atau
grafik dapat mencukupi. Namun bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan
dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam
bentuk persamaan juga berguna karena kita dapat mempergunakan teknik yang kuat
dari kalkulus deferensial dalam menentukan solusi optimum dari suatu masalah
(cara yang paling efisien untuk perusahaan atau organisasi lain untuk mencapai
tujuan atau sasarannya).
·
Hubungan
Fungsi: Persamaan.
Hubungan antara
kuantitas (Q) dan total pendapatan (TR) dapat diekspresikan sebagai berikut:
TR = f (Q) <=> TR = P x Q
Misalnya harga
produk yang bersifat konstan adalah Rp 1.000,00 per unit, maka hubungan antara
kuantitas yang terjual dengan total pendapatan secara tepat dapat dinyatakan
dalam suatu fungsi sebagai berikut:
TR = 1.000 Q
·
Hubungan
Fungsi: Tabel dan Grafik.
Berikut ini
disajikan data yang menggambarkan hubungan fungsi dan digambarkan dalam suatu
grafik.
Tabel 2.1 Hubungan
antara Total Pendapatan dan Kuantitas
Kuantitas Produk
|
Total Pendapatan (TR) = 1.000 Q
|
10
|
Rp 10.000
|
20
|
20.000
|
30
|
30.000
|
40
|
40.000
|
50
|
50.000
|
60
|
60.000
|
70
|
70.000
|
80
|
80.000
|
90
|
90.000
|
100
|
100.000
|
|
2. HUBUNGAN
BIAYA TOTAL, RATA-RATA, DAN MARGINAL
Hubungan antara biaya total, rata-rata
dan marginal merupakan konsep serta ukuran yang sangat penting dalam optimasi.
Pada dasarnya hubungan antara biaya total, rata-rata dan
marginal adalah sama, baik untuk biaya, penerimaan, produksi maupun laba.
Hubungan biaya
Total, Rata-rata dan biaya Marginal Perusahaan
Q
|
TC
|
AC=TC/Q
|
MC=dTC/dQ
|
0
|
20
|
-
|
-
|
1
|
140
|
140
|
120
|
2
|
160
|
80
|
20
|
3
|
180
|
60
|
20
|
4
|
240
|
60
|
60
|
5
|
480
|
96
|
240
|
TC = FC + VC;
AC = AFC + AVC;
MC = DTC/DQ
1. 1. Hubungan
antara nilai rata-rata dengan marginal
Hubungan
antara nilai rata-rata dengan marginal juga penting dalam pembuatan keputusan
manajerial. Karena nilai marginal menunjukkan perubahan dari nilai total, maka
jika nilai marginal tersebut lebih besar dari nilai rata-rata, pasti nilai
rata-rata tersebut sedang menaik. Misalnya, jika 10 pekerja rata-rata
menghasilkan 200 unit output perhari, dan pekerja ke 11 (tambahan) menghasilkan
250 unit, maka output rata-rata dari npekerja meningkat.
2. 2. Penggambaran hubungan antara nilai
total, marginal dan rata-rata
Slope
adalah suatu ukuran kemiringan sebuah garis, dan didefinisikan sebagai
tingginya kenaikan (penurunan) per unit sepanjang sumbu horisontal. Slope dari
sebuah garis lurus yang melalui titik asal ditentukan dengan pembagian
koordinat Y pada setiap titik pada garis tersebut dengan koordinat X yang
cocok.
Hubungan
geometris antara nilai total, marginal dan rata-rata terlihat pada kurva 2.2b
laba total naik dari titik asal menuju titik C. karena garis yang digambarkan
bersinggungan dengan kurva laba total menjadi lebih curam jika titik singgung
tersebut mendekati titik C, maka laba menaik sampai titik singgung tersebut.
Selain hubungan nilai total rata-rata dan total
marginal, hubungan antara nilai marginal dengan rata-rata juga ditunjukan pada
gambar 2.2 b. Pada tingkat output yang rendah dimana kurva laba marginal
terletak di atas kurva laba rata-rata, maka kurva laba rata-rata sedang menaik. Walaupun laba marginal mencapai titik maksimum
pada output Q1 dan kemudian menurun, tapi kurva laba rata-rata terus meningkat
sepanjang kurva laba marginal masih di atasnya.
1. 3. Penurunan kurva total dari kurva
marginal atau rata-rata
Penurunan laba total
dari kurva laba rata-rata (b). Laba total adalah laba rata-rata dikalikan jumlah output. Laba total yang sesuai dengan output Q1, misalnya adalah laba
rata-rata (A) dikalaikan output (Q1). Laba total tersebut sama dengan luas
bidang segi empat OABQ1.
Hubungan yang sama terjadi antara laba marginal
dengan laba total. Secara geometris, laba total tersebut ditunjukan oleh daerah
Y sampai kuantitas output yang ditentukan. Tingkat output Q1 laba total sama
dengan bidang bawah kurva laba marginal yaitu bidang OCQ1.
3. ANALISIS
OPTIMISASI
Analisis
optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam
menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan
mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan
tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita. Optimasi Dengan Analisis
Marijinal Sementara perusahaan
memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biaya total.
analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya
marjinal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep
terpenting pada ekonomi manajerial secara umum dan dalam analisa optimasi
khususnya. Menurut Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan
keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Contoh
optimisasi :
Perusahaan
memaksimumkan laba total pada Q = 3, dimana selisih positif antar TR dan TC
terbesar, MR = MC, dan fungs
berada pada titik tertinggi.
4. KALKULUS
DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI
Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan
tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan pada konsep turunan.
1.
Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai
contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat
dari $ 160 menjadi $ 210.
Rumus
MR = TR
Rumus
MR = TR
Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva
penerimaan total. Namun demikian, bila jumlahnya sangat kecil (bila ΔQ
diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol)
2. Aturan aturan
Diferensiasi
Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu
fungsi, yang menentukan perubahan y untuk perubahan X, pada saat perubahan X
mendekati nol.
Y = F(X) = a
u Aturan untuk fungsi konstan: turunan atas
sebuah fungsi konstan, Y = f (x) = a, adalah nol untuk semua nilai a konstan.
Fungsinya adalah sebagai berikut: Y = F(X) =
a
di mana a dan
b konstan, sama dengan eksponen b di kali dengan koefisien a di kali variabel X
pangkat b-1. Fungsinya adalah sebagai berikut:
u Aturan untuk penjumlahan dan pengurangan: turunan
dari penjumlahan (pengurangan) adalah sama dengan penjumlahan (pengurangan)
dari setiap turunan individu. Fungsinya adalah sebagai berikut:
u
Aturan untuk perkalian: turunan dari perkalian dua
fungsi adalah sama dengan fungsi pertama dikalikan dengan turunan fungsi ke
dua, di tambah fungsi kedua di kali dengan turunan yang pertama. Jadi untuk
fungsi Y=U.V, di mana U=g (x) dan V=h(x) adalah
u
Aturan untuk pembagian: turunan dari pembagian dua
fungsi adalah sama dengan penyebut di kali dengan turunan dari pembilang,
dikurangi pembilang di kali dengan turunan penyebut, semua kemudian di bagi
dengan penyebut kuadrat. Jadi untuk fungsi di mana di mana U=g(x) dan V=h(x)
adalah :
u
Aturan untuk fungsi dari fungsi rantai: jika Y=f(u)
dan U=g(x), maka turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y
terhadap U di kali dengan turunan U terhadap X. Jadi bila:
5. OPTIMISASI
DENGAN KALKULUS
Dalam
hal ini menentukan atau membedakan antara maksimum dan minimum
1. Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus
1. Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus
Optimasasi
sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan
biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan
dari fungsi tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan
titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total :
TR = 100Q
– 10Qd(TR)/dQ = 100 – 20Q
Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan
Kedua
Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh :
Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh :
Y = x
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q
6. PERALATAN
MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMISASI
1. BENCHMARKING
Perbandingan
(Benchmarking) berarti menemukan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan
lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik sehingga perusahaan Anda dapat
meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan membutuhkan pertama, memilih suatu proses yang
spesifik yang akan berusaha diperbaiki oleh perusahaan Anda dan
mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat mengerjakannya dengan lebih
baik, kedua, mengirim utusan pembanding
yang terdiri atas orang yang benar-benarakan membuat perubahan.
2. TOTAL
QUALITY MANAGEMENT
Manajemen Kualitas Total adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah
"suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada
kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan
untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."
3. REENGINEERING
Rekayasa
ulang adalah proses rekayasa ulang berusaha mengorganisasi perusahaan
keseluruhan. Proses rekayasa ulang melibatkan desain ulang yang radikal dari
semua proses perusahaan untuk mencapai peningkatan yang tinggi dalam hal
kecepatan, pelayanan, dan profitabilitas.
Ada
2 alasan utama untuk melakukan rekayasa ualng, pertama, takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara
baru dalam melakukan bisnis yang akan menghancurkan perusahaan Anda, atau kedua, ketamakan, bila Anda percaya
bahwa proses rekayasa ualang, perusahaan dapat melenyapkan persaingan.
4. THE
LEARNING ORGANIZATION
Sebuah organisasi pembelajaran adalah
istilah yang diberikan kepada perusahaan yang memfasilitasi pembelajaran
anggotanya dan terus mentransformasikan dirinya. Organisasi pembelajar berkembang
sebagai akibat dari tekanan yang dihadapi organisasi modern dan memungkinkan
mereka untuk tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis. Sebuah organisasi belajar memiliki
lima fitur utama, berpikir sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama
dan pembelajaran tim. Organisasi Pembelajaran diciptakan
melalui kerja dan penelitian Peter Senge dan rekan-rekannya . Hal ini mendorong organisasi untuk
beralih ke cara yang lebih saling berpikir.
OTHER
MANAGEMENT TOOLS
1. BROADBANDING
Menghapus
berbagai tingkatan gaji yang terlalu banyak untuk mendorong perpindhan antar
pekerja dalam perusahaan, untuk meningkatkan flexibilitas tenakaga kerja dan
biaya dari bisnis model.situasi dimana perusahaan berhubungan sev=cara langsung
dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak yang
ketiga.
2. DIRECT
BUSINESS MODEL
Situasi
dimana perusahaan berhubungan secara langsung dengan konsumen, menghilangkan
waktu dan biaya distribusi dari pihak ketiga.
3. NETWORKING
Pembentukan
aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat menyumbangkan kemampuan
terbaiknya.
4. PRICING
POWER
Kemampuan
perusahaan untuk meningkatkan harga dengan lebih cepat daripada peningkatan
biayanya atau menurunkan biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang.
5. SMALL-WORLD
MODEL
Ide atau teori sebuah perusahaan dapat dibuat
beroperasi seperti
6. VIRTUAL
INTEGRATION
` kaburnya
batas batas dan peranan tradisional antara produsen dan pemasok, pada satu
sisi, antara produsen dan pelanggan,pada sisi yang lain,dalam rantai nilai
dengan memperlakukan pemasok dan pelanggan seolah olah mereka bagian dari
perusahaan. Hal ini secara nyata mengurangi atau menghilangkan kebutuhan untuk
persediaan dan memuaskan permintaan konsumen dengan cepat.
7. VIRTUAL
MANAGEMENT
Kemampuan
manager untuk meniru perilaku konsumen dengan memperagakan model komputer yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas.
8. MANAGEMEN
PROCES
Koordinasi
atau integrasi dalam satu payung untuk keseluruhan kinerja managemen seperti
banchmarking,reenginring,tqm,dan sigma.
maksud dari memaksimalkan dan meminimalkan fungsi bagaimana?
BalasHapustrims membantu dalam mata kulaih eko. manajerial di program S2 UIM makassar
BalasHapus2019 dan saya masih perlu materi ini, thanks 😊
BalasHapusThanks for information.
BalasHapusCara hitung optimasinya bgaimana ni
BalasHapus